Sabtu, 11 April 2009

Pendapat Qu. . . .
mmm… dengan penggunaan narkoba di kalangan remaja sekarang sudah banyak terjadi. Dengan penggunaan narkoba dan seks bebas di kalangan remaja dikarenakan seorang telah menggunakan narkoba akan mengakibatakan ketergantungan terhadap narkoba itu sendiri sehingga seseorang yang telah ketergantungan narkoba akan melakukan apa saja demi untuk mendapatkan narkoba itu sendiri. Selain akibat ketergantungan, narkoba juga akan merusak syaraf-syaraf yang ada di dalam tubuh si pengguna dan sehingga yang lebih patal lagi dapat menimbulkan kematian. Narkoba dan seks bebas bagaikan lubang hitam setelah kita masuk kedalamnya pasti kita tidak bisa keluar lagi. Walaupun katanya menyenangkan (bagi yang sudah mencobanya) tapi di balik itu semua sangat berdampak buruk buat kesehatan. Sudah banyak korban? Banyak banget alasan buat mencobanya misalnya masalah keluarga, perekonomian,juga masalah keimanan orang itu. Dengan seks bebas kita akan terkena penyakit HIV/AIDS memang jaman sekarang wanita sudah dianggap tabu hal inilah yang meruntuhkan jiwa seseoarang tuk mempertahankan itu. Dialiat dari sisi budaya dan adat yang kita anut yaitu budaya timur kita harus betul-betul menjaga kehormatan kita. Apalagi kita di lahirkan dari seoarang wanita dengan secara tidak langsung dengan aadanya sesks bebas kita benar-benar sudang melecehkan orang yang telah melahirkan kita.

Sikap para remaja terhadap seks bebas

SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS BEBAS
DI KOTA NEGARA:
PERSPEKTIF KAJIAN BUDAYA
I Wayan Rasmen Adikusumah (mahasiswa).
Prof. Dr. Emiliana Mariyah, MS (promotor).
Prof. Dr. dr. Alex Pangkahila, M.Sc., Sp. And (Kopromotor I).
Prof. Dr. I Nyoman Sirtha, SH., MS (Kopromotor II).
Program Pendidikan Doktor (S3) Kajian Budaya Universitas Udayana, Jalan Nias 13 Denpasar Bali

Seks merupakan salah satu kenikmatan hidup yang paling kontoversial. Seks mempunyai makna yang luas berdimensi biologis, psikologis, dan sosiokultular. Seks bebas menurut pendapat remaja adalah hubungan seks antara dua individu tanpa ikatan perkawinan. Pendapat yang paling ekstrim memganggap semua aktivitas seksual apabila pikiran mengarah ke hubungan seks merupakan seks bebas. Sebanyak 88,33% responden mengatakan ingin melakukan hubungan seks tapi takut resiko. Sebanyak 26,26% responden mengatakan bahwa cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan seks adalah hubungan seks. Akan tetapi semua responden (100%) berpendapat bahwa hubungan seks pada masa remaja hendaknya di hindari. Sebanyak 5,00% responden setuju dengan aborsi, sebanyak 36,66% responden setuju memberikan toleransi kepada kaum homoseks / lesbian, dan 1,67% responden tidak setuju dengan hukuman berat bagi pemerkosa. Makna yang dapat dikemukakan adalah bahwa semua responden masih dapat mengendalikan diri untuk tidak melakukan hubungan seks. Munculnya perilaku seks bebas, dan penggunaan narkotika serta obat berbahaya lainnya tidak lepas dari eseks negative pariwisata. Penelitian-penelitian persepsi, sikap, dan perilaku seksual sudah banyak dilakukan baik di tingkat Nasional, propinsi maupun kabupaten. Hasilnya menunjukan bahwa perilaku seks bebas di kalangan remaja cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Seks bebas yang terus merajalela

SEKS BEBAS REMAJA INDONESIA MERAJALELA

Berita di republika mengutip hasil survey Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). Survey di lakukan pada 2003 di lima kota, di antarannya Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. Hasil survey PKBI, yang juga di kutip Media Indonesia, menyatakan pula bahwa sebanyak 85 persen remaja berusia 13-15 tahun mengaku telah berhubungn seks dengan pacar mereka. Ironisnya, menurut Direktur Eksekutif PKBI, hubungan seks itu di lakukan di rumah sebdiri rumah tempat mereka berlindung. Sebanyak 50 persen dari remaja itu mengaku menonton media pornografi. Dan beberapa remaja mengatakan bahwa berhubungan seks bebas di luar nikah itu umumnya di lakukan atas suka sama suka. Hanya sekitar 9 persen dengan alasan ekonomi “Jadi, bukan alasan ekonomi”.

Pengertian dan faktor-faktor seks bebas

Sumber: Republika

Seks bebas merupakan tingkah laku yang di dorong oleh hasrat seksual yang di tujukan dalam bentuk tingkah laku. Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas karena adanya pertentangan dari lawan jenis, adanya tekanan dari keluarga dan teman. Dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat, dari 5% ada tahun 1980-an menjadi 20% di tahun 2000. Telah di lakukan penelitian mengenai gambaran pengetahuan remaja tentang seks bebas di Desa Paya Bakung Dusun I B Kecamatan Hamparan Perak yahun 2006. penelitian ini menggunakan kuesioner yang di ajuka responden dengan jumlah sample 42 responden. Hasil penelitian yang terlibat pergaulan tidak baik sebanyak 80,9% sedangkan remaja yang memperoleh sumber informasi tentang seks bebas sebanyak 47,6%dan remaja yang keadaan ekonominya baik sebanyak 35,6% serta remaja yang berpengetahuaan cukup tentang seks bebas sebanyak 43% sedangkan baik dan kurang masing-masing sebanyak 28,5. Dapat di tarik kesimpulan bahwa kurangnya pengetahuaan remaja tentang seks bebas disebabkan karena kurangnya kesadaran remaja tentang keadaannya dan tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anaknya.

Cara pencegahan dan penanggulangan narkoba

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PEREDARAN NARKOBA

Karena penyebab yang sangat kompleks dari penyalahgunaan narkoba, penyalahgunaanpun tidaklah sederhana. Berbagai uapaya telah banyak dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memerangi narkoba. Sejak tahun 2002 pemerintah telah membuat suatu badan yang mengurusnya yaitu Badan Narkotika Nasional (BNN) berdasarkan UU no 22 th 1997 pasal 54 serta kepres ni 17 th 2002. Tugas pokok BNN adalah mengkoordinasikan instasi terkait dalam menyusun kebijakan dan pelaksanaannya di bidang penyediaan, pencegahan,pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Strategi Nasional P4GN diarahkan pada terwujudnya Indonesia Bebas NARKOBA th 2015 melalui pengurangan permintaan, pengurangan sediaan, dan pengurangan dampak buruk yang ditunjang dengan program penelitiaan dan pengembangan, permintaan koordinasi antar lembaga, pelibatan masyarakat dalam kegiatan P4GN dan kerja sama internasional (SADAR, Maret,2007).
Dalam upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba pemerintah melalui aparat keamanan dan penegak hukum telah banyak melakukan penangkapan, penggerebekan serta pemberian hukuman. Seperti misalnya penutupan pabrik narkoba di Cikande, Serang, Banten, tahun 2005, penggeledahan di Lembaga Permasyarakataan dan pemberian hukuman mati oleh Mahkamah Agung pada 9 orang pengelola pabrik ekstasi Cikande baru-baru ini (Pikiran Rakyat, mei 2007).

Ancaman medis akibat penyalahgunaan narkoba

ANCAMAN MEDIS AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA

1. HIV, Hepatitis dan beberapa penyakit menular lainya
Penyalahgunaan narkoba kerapdikatkan dengan berbagai perilaku berbahaya seperti pemakaian jarum suntik secara bergantian, dan perilaku seks bebas. Kombinasi keduanya akan sangat berpotensi meningkatkan resiko tertular penyakit HIV / AIDS, hepatitis dan beragam penyakit infeksi lainya.
2. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Para peneliti telah menemukan secara kolerasi antara penyalahgunaan narkoba (dalam berbagai prekuensi penggunaan) dengan kerusakan fungsi jantung, mulai dari detak jantung yang abnormal sampai dengan serangan jantung.dan bisa menyebabkan kolapsnya saluran vena, serta resiko masuknya bakteri lewat pembuluh darah dan klep jantung.
3. Penyakit gangguan pernafasan
Penyalahgunaan narkoba juga dapat menyebabkan beragam permasalahan sytem pernafasan. Pengguna sejumlah zat psikotropika juga dapat mengakibatkan lambatnya pernapasan, menghalangi udara segar memasuki paru-paru yang lebih buruk dari gejala asma.
4. Penyakit nyeri lambung
Penyalahgunaan narkoba diketahui dapat menyebabkan mual dan muntah beberapa saat setelah di konsumsi.
5. Penyakit kelumpuhan otot
Penggunaan steroid pada masa kecil dan masa remaja, menghasilkan hormon seksual melebihi tingkat sewajarnya dan mengakibatkan pertumbuhan tulang berhenti lebih cepat dibanding saat normal. Sehingga tinggi badan tidak maksimal bahkan cenderung pendek.
6. Penyakit gagal ginjal
Beberapa jenis narkoba juga dapat memicu kerusakan ginjal bahkan menyebabkan gagal ginjal baik secara langsung maupun tidak langsung akibat kenaikan temperature tubuh pada tingkat membahayakan sampai pada terhentinya kerja otot tubuh.
7. Penyakit neurologis
Penggunaan narkoba dapat mengakibatkan perubahan fungsi otak, sehingga menimbulkan permasalahan ingatan, permasalahan konsentrasi, serta ketidak mampuan dalam mengambil keputusan.
8. Penyakit kelainan mental
Penyalahgunaan narkoba yang sudah sampaipada level kronis dapat mengakibatkan perubahaan jangka panjang dalam sel-sel otak yang mendorong terjadinya paranoia, depresi, agresi, dan halusinasi.
9. Penyakit kelainan hormone
Penyalahgunaan narkoba dapat menggangu produksi hormon dalam tubuh secara normal, yang mengakibatkan kerusakan yang dapat dipulihkan sekaligus yang tidak dapat dipulihkan kembali. Semua perusakaan ini meliputi kemandulan dan penyusutan testikel pada pria, sebagaimana juga efek maskulinisasi yang terjadi pada wanita.
10. Penyakit kanker
Aktifitas merokok nikotin ini bisa di hubungkan dengan penyakit kanker mulut, leher, lambung, dan paru-paru. Merokok mariyuana juga bisa mengakibatkan masuknya bakteri karsinogen ke dalam paru- paru, hingga mengubah fungsi paru- paru terhadap pra-kanker.
11. Penyakit gangguan kehamilan
Efek keseluruhan akibat ketergantungan narkoba terhadapkesehatan janin yang di kandung memang tidak diketahui. Namun, beberapa studi menunjukan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan kelahiran premature, keguguran, penurunan berat bayi, serta berbagai permasalahan prilaku maupun kognitif pada bayi di kemudian hari.

Jumat, 10 April 2009

macam-macam narkoba

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan Obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”, istilah lain yang di perkenalkan khususnya Departemen kesehatan Republik Indonesia adalah “Napza” yang merupakan singkatan dari Narkotika,Psikotropika dan zat adiktif. Narkoba mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi pengguna dan pemakainya.

Ada beberapa efek-efek dari Narkoba yaitu:
1. Halusinigen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi berhasulinasi dengan melihat sesuatu hal / benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata.
2. Stimulan, bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepatdari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebihbertenaga untuk sementara waktu. Dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
3. Adiktif seseorang yang udah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif.


GANJA

Ganja mengandung sejenis bahan kimia yang disebut Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) yang bisa mempengaruhi suasana hati dan mempengaruhu cara orang tersebut melihat dan mendengar hal-hal di sekitarnya.

Efek dari pemakaian ganja:

Pemakai ganja akan mudah kehilangan konsentrasi, denyut nadi cenderung meningkat, keseimbangan dan kondisi tubuh menjadi buruk, ketakutan, mudah panik, depresi kebingungan dan berhalusinasi.

KOKAINA

Kokaina adalah zat yang adiktif sangat berbahayadan sering di salahgunakan .kokaina merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar Erythroxylon coca. Kokaina sering juga disebut Snow, Coke, Girl, Lady dan Crack (kokaina dalam bentuk paling murni dan bebas biasa untuk mendapatkan efek yang lebih kuat).

Efek yang di timbulkan:
Pemakai kokain (sabu-sabu) ini menjadi bersemangat, gelisah, tidak bisa diam, tidak nafsu makan, paranoid, liver terganggu, system syaraf terganggu, rusaknya otot jantung dan dapat mematikan bagi si pengguna dan sering impoten.

NARKOTIKA

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan pengaruh bagi penggunanya. Pengaruh tersebut berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yang menyebabakan efek ketergantungan bagi pemakai.

SABU-SABU
Narkoba jenis psikotropika ini berbenuk kristal seperti gula, tidak berwarna dan berbau. Dalam bahasa medis lebih di kenal dengan nama Methamphetamine.

Efek yang ditimbulkan:

Menjadi bersemangat, gelisah dan tidak bisa diam, tidak bisa tidur, tidak bisa makna, dalam jangka panjang dapat mengakibatkan fungsi otak terganggu bahkan bisa berakhir dengan kegilaan, paranoid dan gangguan hati (liver).
EKSTASI (XTC)

Ekstasi adalah salah satu obat bius yang di buat secara illegal di sebuah laboraturium dalam bentuk tablet atau kapsul.
Efek yang ditimbulkan:

Diare, rasa haus berlebihan, hiperaktif, sakit kepala dan pusing, menggigil yang tidak terkontrol, detak jantung yang cepat dan sering mual di sertai muntah-muntah atau hilangnya nafsu makan, gelisah dan tidak bisa diam, pucat dan keringat, dehidrasi, mood berubah, akibat jangka panjangnya adalah kecanduan, syaraf otak terganggu, gangguan liver, tulang dan gigi keropos, dan akhirnya menybabkan kematian.